5 teknik fotografi untuk pemula
1. Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
![[Image: 1.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4r1QH2wYH05U_wiUgze7kV5Qh4yLctpwR5JofBWqdkSpG70nCLfTknREoS1uGVYPW-oQbgRGnljMxgbxGmdAqC7aPQl866rgt8Jj93bzkIjBuHuNxyRps_mhEQWye80pV7-m347ploeGP/s400/1.jpg)
Contoh foto dengan teknik depth of field
2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
![[Image: 3.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpRBdjIJwmAzALdfVzyKToq7YpE8HVUogEzKdTVJs9IuAdasiWfAswx9LhvkLTzyOMviDX8-o0nCoWFWziF3X53eV_dHDHihDGT4yaA0rlUgz3qhfyiKYaw8xUsX2nDA55320G7NBGbGx_/s400/3.jpg)
Contoh foto dengan teknik panning
3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
![[Image: 4.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfwSfwWOGAKx1Bq5X1uaX6bi3IJmO8BMdhLk0IjXaqpnPDRMZSointz79yE_FxYXXbyUA8L7ZOSbAXQ5xJSeyCXkZd-vB913IZLc-BSrjyW6aPzCoIR-NoSxtZMgk8bG5s8aMHj_pO0my2/s320/4.jpg)
Contoh foto dengan teknik slow action
Data teknis:
-Kamera : Nikon FM10
-Lensa : 35 – 70 mm
-Speed : 8
-Diafragma : 3,5
-ASA : 200
-Lokasi : TBS
![[Image: 5.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcYRdnT4JN5vNmkcpl3RBltAmYPrJyFkvYKzPdVIeNxysMY1b1Q90bDaeJnnfNVZ7OUPs0R63MEyA7nnLt9M_PBFz0SAwxNyk4ObXKoNpIzei5paZJgt5vW60mGLVI18Lxu2bSNpyzXmb/s400/5.jpg)
Contoh foto dengan teknik slow action
Kamera : Canon 30D, speed : 10, diapragma : 5,6 ASA: 1600
![[Image: 6.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdxx8NJ6_6-AkGdZtHoetX3ghG3_Zsc4UHgT0p7-3i-8DWvKIaiXFdO6_yyP1WbUbNMCUysjBG7lQsKjIC0PwjGiFGj1Jh2sVN-5Uw9bX4w7UWtlBOMtwuQRronxjhdD3mBxK0-ofWpzm/s320/6.jpg)
Contoh foto dengan teknik stop action
Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 105 mm Nikkor D
-Speed : 125 (with soft box)
-Diafragma : 16
-ASA : 200
4. Zooming
-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
-Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 80 Nikkor D
-Speed : 5 (with flash)
-Diafragma : 3.5
-ASA : 400
-White balance : flash
![[Image: 8.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcwiUkcu_1HAhYIWm0SwjrucGO5XGAFKjNUVFg1whksc6GKVLSW8wPhbYGV2s1vCMYJhJP2rKR9aUR4RMRqWX1FVxHjjPbP1uHns8xxbgQft1MGo9PNvwuaI4kinjMevicgckfg4cq8GSu/s400/8.jpg)
Contoh foto dengan teknik zooming
5. Bulb
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
![[Image: 11.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UfGy9N7GAnTxspCsN_jN99rnZQiCsVZECMzD9xkJ2Rq_eQvK3HLFa7eZCmNiaZZG5HQTugk4V04qqzDt7vfaQnHw3B_VcRIo90VUJ733chv6_sjh2DMPIz3wT8DW7bAt7u8GxADw7s7u/s400/11.jpg)
Contoh foto dengan teknik bulb
Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
![[Image: 1.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4r1QH2wYH05U_wiUgze7kV5Qh4yLctpwR5JofBWqdkSpG70nCLfTknREoS1uGVYPW-oQbgRGnljMxgbxGmdAqC7aPQl866rgt8Jj93bzkIjBuHuNxyRps_mhEQWye80pV7-m347ploeGP/s400/1.jpg)
Contoh foto dengan teknik depth of field
2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
![[Image: 3.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpRBdjIJwmAzALdfVzyKToq7YpE8HVUogEzKdTVJs9IuAdasiWfAswx9LhvkLTzyOMviDX8-o0nCoWFWziF3X53eV_dHDHihDGT4yaA0rlUgz3qhfyiKYaw8xUsX2nDA55320G7NBGbGx_/s400/3.jpg)
Contoh foto dengan teknik panning
3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
![[Image: 4.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfwSfwWOGAKx1Bq5X1uaX6bi3IJmO8BMdhLk0IjXaqpnPDRMZSointz79yE_FxYXXbyUA8L7ZOSbAXQ5xJSeyCXkZd-vB913IZLc-BSrjyW6aPzCoIR-NoSxtZMgk8bG5s8aMHj_pO0my2/s320/4.jpg)
Contoh foto dengan teknik slow action
Data teknis:
-Kamera : Nikon FM10
-Lensa : 35 – 70 mm
-Speed : 8
-Diafragma : 3,5
-ASA : 200
-Lokasi : TBS
![[Image: 5.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcYRdnT4JN5vNmkcpl3RBltAmYPrJyFkvYKzPdVIeNxysMY1b1Q90bDaeJnnfNVZ7OUPs0R63MEyA7nnLt9M_PBFz0SAwxNyk4ObXKoNpIzei5paZJgt5vW60mGLVI18Lxu2bSNpyzXmb/s400/5.jpg)
Contoh foto dengan teknik slow action
Kamera : Canon 30D, speed : 10, diapragma : 5,6 ASA: 1600
![[Image: 6.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdxx8NJ6_6-AkGdZtHoetX3ghG3_Zsc4UHgT0p7-3i-8DWvKIaiXFdO6_yyP1WbUbNMCUysjBG7lQsKjIC0PwjGiFGj1Jh2sVN-5Uw9bX4w7UWtlBOMtwuQRronxjhdD3mBxK0-ofWpzm/s320/6.jpg)
Contoh foto dengan teknik stop action
Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 105 mm Nikkor D
-Speed : 125 (with soft box)
-Diafragma : 16
-ASA : 200
4. Zooming
-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
-Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 80 Nikkor D
-Speed : 5 (with flash)
-Diafragma : 3.5
-ASA : 400
-White balance : flash
![[Image: 8.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcwiUkcu_1HAhYIWm0SwjrucGO5XGAFKjNUVFg1whksc6GKVLSW8wPhbYGV2s1vCMYJhJP2rKR9aUR4RMRqWX1FVxHjjPbP1uHns8xxbgQft1MGo9PNvwuaI4kinjMevicgckfg4cq8GSu/s400/8.jpg)
Contoh foto dengan teknik zooming
5. Bulb
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
![[Image: 11.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UfGy9N7GAnTxspCsN_jN99rnZQiCsVZECMzD9xkJ2Rq_eQvK3HLFa7eZCmNiaZZG5HQTugk4V04qqzDt7vfaQnHw3B_VcRIo90VUJ733chv6_sjh2DMPIz3wT8DW7bAt7u8GxADw7s7u/s400/11.jpg)
Contoh foto dengan teknik bulb
source : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=35424
0 komentar:
Posting Komentar